SURAT CINTA UNTUK TERKASIH
kekasihku,
sebenarnya sudah lama sekali aku ingin menuliskan surat ini kepadamu. tentang perasaanku yang lama mengagumimu. Saat aku menulis surat ini, aku sedang gelisah dengan perasaanku. perasaan yang lama mengagumi akan paras wajah dan sikapmu. Cinta Kasihku hanya kamu.
kekasihku,
walau ragamu tak pernah hadir dihadapanku secara nyata. Namun, bayanganmu selalu ada dalam setiap langkahku. Karena kamulah aku berubah, karena kamulah aku semakin kuat menjalani hari-hariku.
kekasihku,
ketahuilah...
wajahmu telah terukir indah di hatiku. namamu
sebenarnya sudah lama sekali aku ingin menuliskan surat ini kepadamu. tentang perasaanku yang lama mengagumimu. Saat aku menulis surat ini, aku sedang gelisah dengan perasaanku. perasaan yang lama mengagumi akan paras wajah dan sikapmu. Cinta Kasihku hanya kamu.
kekasihku,
walau ragamu tak pernah hadir dihadapanku secara nyata. Namun, bayanganmu selalu ada dalam setiap langkahku. Karena kamulah aku berubah, karena kamulah aku semakin kuat menjalani hari-hariku.
kekasihku,
ketahuilah...
wajahmu telah terukir indah di hatiku. namamu
telah
menghiasi kerajaan cintaku. dan aku menjadi tawanan akan cintamu yang tidak
mampu kutolak atas permintaanmu.
kekasihku,
aku tahu, bahwa engkau begitu tak memperdulikan perasaanku. penantianku akan kabarmu tak pernah singkah di HP-ku. namun aku selalu menunggu cerita-ceritamu, tentang petualangamu di sana, tentang perasaanmu kepadaku. namun aku hanya bisa menunggu tanpa kutahu apakah penantianku itu akan ada hasilnya.
Kekasihku,
diakhir suratku ini ingin aku katakan, kebahagiaanku adalah ketika aku mengenalmu. walau engkau tak membalas cintaku, aku tak marah. aku tetap bersyukur sudah mengenalmu. aku akan mengenangmu, bahwa aku pernah jatuh cinta kepadamu. pernah bahagia karena cintaku kepadamu.
kekasihku,
aku tahu, bahwa engkau begitu tak memperdulikan perasaanku. penantianku akan kabarmu tak pernah singkah di HP-ku. namun aku selalu menunggu cerita-ceritamu, tentang petualangamu di sana, tentang perasaanmu kepadaku. namun aku hanya bisa menunggu tanpa kutahu apakah penantianku itu akan ada hasilnya.
Kekasihku,
diakhir suratku ini ingin aku katakan, kebahagiaanku adalah ketika aku mengenalmu. walau engkau tak membalas cintaku, aku tak marah. aku tetap bersyukur sudah mengenalmu. aku akan mengenangmu, bahwa aku pernah jatuh cinta kepadamu. pernah bahagia karena cintaku kepadamu.
BAHAGIA ATAU MENYESAL???
Sepatah kata atau sekapur sirih tetap aku sampaikan dengan rasa bahagia dan menyesal.
Bahagia
karena aku mengenal orang sebaik, secantik, dan semanis dirimu. Dan menyesalku
karena, mengapa aku baru sekarang mengenalmu? mengapa aku baru sadar
semua itu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar